Lagi, gue pengen membagi orang menjadi dua tipe.
Pertama, orang yang doyannya marah. Marahnya sering, tapi cuma sebentar, trus biasanya langsung lupa.
Kedua, orang yang ga suka marah. Tapi seperti layaknya bom waktu, dia punya waktu hitung mundur.
Yang kalo udah meledak bakal besar banget, atau.. terus menerus.
Well, once again.. gue menjadi bagian dari orang tipe kedua ini.
Pertama, orang yang doyannya marah. Marahnya sering, tapi cuma sebentar, trus biasanya langsung lupa.
Kedua, orang yang ga suka marah. Tapi seperti layaknya bom waktu, dia punya waktu hitung mundur.
Yang kalo udah meledak bakal besar banget, atau.. terus menerus.
Well, once again.. gue menjadi bagian dari orang tipe kedua ini.
Kalo gue punya masalah atau hal yg ga gue suka dengan seseorang. Kali itu, gue pasti masih bisa sabar dan meredamnya. Kedua kalinya, ketiga kalinya.. sampai kira-kira suatu batas.. -dan terkadang yang menjadi batas itu cuma hal yang ga penting- meledaklah gue.
Karena ternyata hal yang berlalu itu blum gue lupakan. Tiap-tiap kejadian selanjutnya selalu menjadi trigger untuk kembali ingat ke kejadian-kejadian sebelumnya. Mungkin karena gue belum pernah membicarakannya, sehingga semuanya masih tercetak jelas di ingatan gue. Belum ada sesuatu yang keluar sama sekali dari sana. Belum ada pemecahan dari masalah-masalah sebelumnya.
"Sabar itu ga ada batasnya."
dan mungkin.. gue memang bukan orang yang sabar.